Sunday, December 7, 2025

Air Menjawab

Mungkin kita sudah membasuh tangan kita
dan mabuk berat dan berenang
dan berpikir kita mengenalnya,
tetapi reputasi air bergerak di hadapannya seperti banjir:
ia tak membiarkan orang-orang bodoh dan para pengganggu.
Karena itu aku menyiapkan beberapa pertanyaan.
Dari mana engkau mendapatkan ide-ide dan ombakmu?
Jangan katakan bulan-itu terlalu dibuat-buat.

Tetapi ketika aku turun ke pesisir
Aku kehilangan langkahku dan menghabiskan waktu yang ada dilemparkan ke arus baliknya,
dipukul oleh bebatuan kecil.
Ketika aku dibaptis aku bertanya pada air
Ke mana iblis-iblis pergi?
Apakah mereka bersembunyi di belakang H, 2, atau O?

Aku muncul akhirnya bisa melihat apa yang belum kuubah,
yang aku sendiri tak melakukan apa-apa, airlah yang memutuskan.
Di jalan setapak di belakang gereja
Aku memeras jaketku. Kubertanya pada air:
Akankah engkau menyampaikan pikiran-pikiran ini sampai jauh?
Rasa gatal kebencian-kebencian ini, sakit gigi karena cemburu,
Selera-selera buruk dan hausnya anjing ini?
Sejauh saja yang akan dilakukan kota berikutnya.

Riak-riak tabulasi bulan.
Kapan terakhir kali engkau menangis, dan mengapa?
Aku bertanya pada air. Aku bertanya pada air.
Apakah engkau punya rencana untuk nanti?

The Water Replies (The Poetry Society)
Luke Kennard (1981- )

Saturday, November 29, 2025

Surat di Bulan April

Apakah engkau masih menerima surat dari kematian? Aku menuliskanya untukmu di tahun setelah kematianmu-tanpa mata, apa yang kau lihat? 

Di sini, semak kacang biru dan rumput liar tumbuh, kelak menyingkapkan dirinya, yang kalimat-kalimatnya penting. Masihkah engkau menulis surat-surat, aku menulis untuk diriku sendiri di tahun aku lahir, gulungan lukisan yang terbuka di lapangan parkir, kaligrafi ban-ban. Sudahkah engkau jadi tua, apakah mobil yang melewati jalur bawah tanah melihatmu, apakah pohon mapel menahanmu di selanya? Berjanjilah padaku engkau tetap terjaga, berjanjilah padaku sebuah pidato untuk jiwa dalam rangkai putih buah sanca dan jintan. Berjanjilah padaku engkau akan bangun. 

Aku berjanji tak akan pernah meninggalkanmu.

Letter in April (The New Yorker, November 24th 2025-terjemahan dari Jerman ke Inggris oleh Kathleen Heil)

Marie T Martin (1982-2021)


Tuesday, November 25, 2025

Merindukanmu


Apakah engkau tahu bahwa bulan sudah tua
Mungkin ia harus pulang ke sebuah rumah?

Ia terus merapat lebih dekat
Sebagaimana yang dilakukan orang yang sudah tua.

Goya memasang lilin-lilin di topinya
Tetapi Humphrey Davy menemukan lampu penambang.

Di Enceladus satu hari lebih panjang dari setahun.
Malam ini, kita punya Perang Sipil Spanyol.
Engkau tak boleh seperti ini, bulan,
Mengintip ke kamar-kamar tidur orang
Dan bintang-bintang punya hidupnya sendiri untuk diteraju.
Kapan terakhir kali engkau memikirkan Cassiopeia? Sungguh? Pikirkan!
Engkau harus menenangkan dirimu sendiri
, bulan.
Engkau bilang engkau mengingat hal-hal.
Apa yang bisa kau ingat?
Memalukan. Kau pikir kau benar.
Baru kemarin kau taruh nasi garing di lemari es.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Jika tanganmu gemetar, duduklah di sana. Seka mulutmu.
Berlarian ke sana ke mari. Kapan engkau pernah punya sebuah pekerjaan yang layak?

Suaramu seperti batuk yang gugup.
Engkau harus menenangkan dirimu sendiri
Dan tutuplah pintu jika engkau tak bisa menyanyi tanpa sumbang

Matamu tampak seperti pemakaman bawah tanah
Dan membuatku memikirkan ruang-ruang berperabot

Kami sudah cukup mendengar karya Kakek di Leeds.
Matamu tampak seperti sungai-sungai kecil yang terlantar.

Missing You (Slow Puncture-2025)
Miles Burrow (1936- )

Thursday, November 20, 2025

Merah

Aku punya rumah merah dan mobil merah
Bergerak dengan baterai-baterai besar merah
Pernah jadi biru 15 menit yang lalu
Tetapi kemudian berubah jadi merah hanya untukku
Kudapatkan seekor kuda merah dan kukendarai ia
Aku punya beberapa teman biru, mereka yang terbaik
Pernah berkendara keliling dunia dengan pesawat jet besar
Yang mereka sebut The Lolita Express

Aku punya dasi merah dan panjangnya satu mil
Dan cocok dengan topi merahku
Kudapatkan seekor burung merah, dan seekor ikan merah
Anjing merah dan kucing merah
Dan kudapatkan sebuah pena merah, dan kugunakan ia
Aku juga punya gergaji mesin besar merah
Teman-teman merahku menyukai bubuk putih itu
Yang membuat tangannya melakukan gerakan salut aneh

Ketika perang sampai ke sini
Kita semua akan berpegangan tangan
Semua Baptis dan Katolik
Semua Marxis dan Fasis
Ketika perang sampai ke sini
Kita akan sampai ke level
Setiap orang akan tampak sedikit lebih menyenangkan
Ketika engkau akhirnya bertemu dengan Iblis

Aku melakukan percakapan merah di hari merah
Mencari sebuah terimakasih berpakaian biru
Jika engkau ingin memenangi perang, kawanku
Engkau tahu engkau lebih baik mengenakan pakaian setelan
Kudapatkan seekor bulldog merah, sahabat
Teknokratis dengan sepatu but terikat
Dia menulis elegi untuk orang-orang yang dia tak kenal
Dan itu tak lucu

Ada sebuah rawa dalam dan aku akan mengeringkannya
Untuk orang-orangku yang sedang dalam bahaya
Siapa yang bakal berpikir bahwa Deep State
adalah penjaga Taman Nasional?
Kudapatkan beberapa pil merah dan botol
Aku juga punya yang hitam dan biru
Semua pil adalah sama semua
Ilusinya engkau yang pilih

Ketika perang sampai  ke sini
Kita semua akan berpegangan tangan
Semua koboi dan hippie
Membuang semua kekhawatiran aneh mereka
Ketika perang sampai ke sini
Kita akan sampai ke level
Setiap orang akan tampak sedikit lebih menyenangkan
Ketika engkau akhirnya bertemu dengan Iblis

Ketika raja menyingkirkan teman dan musuh
Dan setiap bangsa mengetahui kemarahannya
Ketika ia mati dalam 15 tahun lagi
Kita semua akan di sini dan mereka akan kembali
Ketika kita semua nongkrong untuk dikeringkan
Oleh para teknokrat penyelamat kita
Tak soal apakah engkau neocon
Atau seorang MAGA demokrat

Ketika perang sampai ke sini
Kita semua akan berpegangan tangan
Semua Baptis dan Katolik
Semua Marxis dan Fasis
Ketika perang sampai ke sini
Kita akan sampai ke level
Setiap orang akan tampak sedikit lebih menyenangkan
Ketika engkau akhirnya bertemu dengan Iblis, oh

Red (Domestic Error-2025)
Jesse Welles (1992- )

Thursday, November 6, 2025

Maaf karena Menjadi Ada

Di Art Chat, Jamie membangun sesuatu.
Aku akan menawarkan dia adegan-adegan kecil
Kekakuan atau keintiman–
Di kedai cukur seukuran lemari dinding di mana
Sang lelaki botak, yang nyaris bernafas di pipiku,
Mengomentari gelombang rambutku.
Atau di toko mineral, di mana udara
Adalah udara keabadian–kayumerah
Jatuh ke tanah hutan-hujan, pada akhirnya
Menjadi penyangga buku. Momen-momen
Ketika engkau merasa baru menetas
Engkau tak tahu di mana menempatkan dirimu–
Maaf karena menjadi ada. Atau waktu aku menabrak
Sebuah pose besar di pesta cocktail
Dan kemudian menyadari aku berada di samping
PowerPoint dan harus menjadi patung
Untuk tiga puluh menit berikutnya. Jamie melakukan
Sebuah gerakan kecil di permukaan dadanya
Yang seperti memindahkan setiap tisu Kleenex
dari satu kotak sekaligus dan itu menyembuhkan–
Sakit, kesedihan, tak menjadi! Aku bisa melihat
Lagu, tarian. “Ini adalah sebiji telur besar.”
Ipar laki-lakiku mengirimkan sebuah gambar
karya pahat dari Seoul. “Sebiji telur
memiliki bentuk yang sederhana tetapi bermakna kemungkinan
Tak terbatas. Hidup dimulai dan semua hal
Diciptakan dengan gerakan osilasi yang halus
Terasa dari keOvalannya”. Eja seperti itu.
Sebiji telur mesti retak, adalah rahasia.
Harus selalu dalam proses menjadi retak:
Menghasilkan bulu, kebaruan, sayap.
Ketika angin mengepak melalui Katalog
Noguchi di pekarangan, ia menjedakan
Jantung 1000 Tenagakuda. Terbang
Melewati Miss Universe yang Melebar
Dan datang untuk beristirahat dalam sebuah fotonya
Merakit Sosok di bengkelnya.
Selalu dan selamanya merakit
Sosok, dengan sepasang celana bertali.
Maaf karena menjadi ada. Lalat hitam mendarat
Di punggung pergelangan kakiku dan menggigit.
Telur berukir sidik jari
Seorang manusia. Dunia yang panjang, dan pola-pola
Terlempar besar dan kecil. Di halaman rumput
Tanpa batas, seorang bocah lelaki berlari dengan raket
bulutangkis di satu tangan–berfoto untuk sebuah
Gambar perspektif dengan burung-burung kecil–
Dan sebuah bak kecil pembawa jala di sisi lainnya.
Jantung 1000 tenagakuda telah hilang.
Sosok tidak akan pernah dirakit lagi.
Momen terkecil, adegan termungil:
Pandangan yang melintas antara
Aku dan ibunya
Ketika aku melihat itu adalah sesuatu yang hidup.

Sorry For Existing (The New Yorker, November 3th 2025)
Patricia Lookwood (1982 - )



Wednesday, October 29, 2025

Ladang Kecil

melalui kabut rendah
gunung jones
menyingsing biru terbilas
terpenoid
pepohonan menitis

perlahan mengapung
menuju musim semi
mapel dan beech
dan sungai birch

dalam banjirdatar
di mana terpencar cepat
warna-warna kuarsa

menuju kabuthutan
mencariku

                 +

jika aku adalah apapun
di bumi ini
aku sejak awal
adalah fana
dalam teriak

di bawah pohon
tanpa dedaunan
matahari menyentuh
setiap pola

sahabat
daunkembar
toothwort

bunga
hepatica

                 +

cara hujan
menyalakan arus
sungai
merentangkan hari
menambah jeda
cahaya pada langit

menjadi jujur
pada musimku
engkau butuh
presisi

aku condong
di tengah-maret
menuju matahari penuh
46˚

                 +

daun-daun palem tua
yang memakan cahaya
seluruh musim dingin
mati menyusut
di antara batu granit

tumbuh baru
warna-warna kesukaan
dijilat dengan
perak di bawah

sedikit merah jambu
seperti telinga
seekor tupai

cahaya belakang oleh matahari
aku menyukainya

                   +

aku tawarkan keindahan
juga obat-obatan
juga racun
apa yang kutawarkan
padamu tergantung

pada tepatnya
pendekatan
mengenal
tubuh ini

logikanya
seberapa salah
keintiman

akan menyakiti
kita berdua

               +

kastanye pertama
ditebangkan hama
kemudian hemlock
daya tahannya
kemampuannya

di lembah-lembah ini
yang mengapung turun
dalam naiknya
yang perlahan

yang cepat
di bawah tanah
jaringan

aku tersambung pada
kebertahananhidup kita

               +

tak ada ibukota
provinsi ini
batu-batu menyingsing
menuju punggung bukit
di barat

tak ada modal
di setapak ini
yang hanya memperbesar
ketinggian

di ceruk ini
kekecilanku
memegang kuasa

hidupku yang singkat
menciptakan nilai

                +

cara batu
di sungai
tumbuh berlumut
menggaris dekat

cara mata air
tetap dekat pada
daun palem dan teman
menggaris dekat
siapa diriku

di mana diriku
pikiranku tenggelam
matahari dalam sebuah akar

perlahan ia membakar
pembuluh-pembuluh darah bumi

Smallholding (Poets.org–Oct 29th 2025)
Brian Teare (1974)

Thursday, October 16, 2025

Matinya Seorang Naturalis

Sepanjang tahun bendungan dari rami bernanah di jantung
kota; hijau dan berkepala berat
Rami telah membusuk di sana, memberat oleh gumpalan besar rumput
Sehari-hari ia kepanasan oleh matahari yang menghukum.
Gelembung-gelembung berkumur dengan halus; botol-botolbiru
Menjahit selembar kain kasa suara yang kuat di sekitar bau.
Ada capung-capung, para kupu-kupu tampak,
Tetapi yang terbaik dari semuanya adalah air liur tebal telur katak
yang hangat yang tumbuh seperti air beku menggumpal
Di bawah teduhan tepi sungai. Di sini, setiap kali musim semi
Aku akan mengisi setoplespenuh bintik-bintik
Agar-agar sampai rentang tepi jendela di rumah,
Di laci-laci sekolah, dan tunggu dan lihat sampai
benjolan yang membesar meletus, menjadi kecebong
Lincah yang berenang. Nyonya Walls akan memberitahu kami bagaimana
Sang ayah kodok disebut seekor kodokbanteng
Dan bagaimana ia mati dan bagaimana ibu kodok
Menyebarkan ratusan telur kecil dan ini adalah
Telur kodok. Engkau juga bisa tahu cuaca dari kodok
Karena mereka kuning di bawah matahari dan coklat
Saat hujan.

     Kemudian suatu hari yang panas ketika ladang berderet
Dengan tai sapi di rumput katak-katak yang marah
Menyerbu bendungan rami; Aku menunduk melalui pagar
Menuju suara serak kasar yang belum pernah kudengar
Sebelumnya. Udara tebal dengan refrain bas.
Tepat di bawah bendungan kodok-kodok berperut kotor
terangkat di atas rumput; leher kendur mereka berdenyut seperti layar. Beberapa berharap:
Tamparan dan ceburan adalah ancaman yang kabur. Beberapa duduk
Tenang bagaikan granat-granat lumpur, kepala-kepala berlumpur mereka kentut.
Aku mual, berbalik, dan lari. Lendir raja-raja besar
Berkumpul di sana untuk membalas dendam dan aku tahu
Jika aku mencelupkan tanganku telur-telur akan mencengkamnya.

Death of Naturalist (Opened Ground–Selected Poems 1966-1999)
Seamus Heaney (1939-2013)